Tuesday, December 29, 2009

Tidak bisa menjadi 'mereka'

Ya..sedang hati menjadi semakin lompong tanpa ada isinya,saya tekad untuk mentarbiyah diri saya sebagaimana mereka mentarbiyah diri mereka dengan mentarbiyah diri orang lain.Namun saya tidak bisa menjadi persis sperti mereka.Itu memang realiti,mana mungkin manusia itu persis seperti manusia yang lain pekertinya.Maksudnya adalah,dalam cubaan saya cuba untuk mentarbiyah diri saya dengan cara mentarbiyah diri mereka yang lain,saya terlupa kapan diri saya ini sudah siap siaga mental dan rohaninya hingga saya cukup berani mentarbiyah mereka yang lain?

Nah,ini pokok pangkal persoalan mengapa saya seringkali teragak-agak untuk menulis setiap post sekalipun,didalam kotak fikiran saya ini sarat dengan segala macam yang hendak saya sampaikan.Makanya,saya berasa amat 'berat' untuk mengangkat jari menekan satu persatu papan kekunci ini..Kerna tidak bisa seseorang itu memberi kepada org lain sedangkan dirinya sendiri tidak siap,bahkan mungkin mereka yg menerima itu lebih baik dari mereka yg 'memberi'(maksud saya,mentarbiyah).Entah.Apa betul atau tidak fikiran saya ini.Ya dulu saya pernah menyetujuinya namun setelah terlintas satu frasa bahawa setiap khalifah itu wajib melakukan amar maaruf nahi munkar,saya jadi gerun kembali.
Saya fikir saya tidak pernah berani nahi munkar di tempat awam.Ya,itu sudah menunjukkan bahawa saya ini punya lemah iman.Tapi itu bukan soalnya.Soalnya adalah,adakah saya pernah mencuba?Atas dasar ini,saya menulis entri demi entri.Sekurang-kurangnya,saya berasa puas kerna segala yang ingin saya sampaikan mereka yang lain bisa mengerti bahkan barangkali saya bisa mengubah mereka,tidak lagi hanya setakat nahi munkar biqalbi.

Ya.saya kembali itqankan diri supaya meski saya tidak bisa menjadi persis mereka yang mentarbiyah sedang diri mereka dalam keadaan sedia rohaninya,saya juga bisa mentarbiyah mereka yang lain.Kerna dalam saya mentarbiyah mereka yang lain,secara automatis saya akan ditarbiyah.Keadaan dimana saya mencuba untuk menyiapkan rohani saya.Kerna jika saya membuat sesuatu kesilapan,pasti saya akan ingat akan apa yang saya titip dalam setiap post blog.Misalannya,pernah terlintas di'kotak' kepala ini untuk membuat MS,tapi pantas sekali setiap tulisan yang telah saya catatkan di blog ini lama dahulu muncul kembali.Saya fikir.Tidak salah kiranya saya mencipta MS,jika saya mampu menahan untuk berkongsi gambar namun sedang didalam blog ini sekalipun saya tidak bisa menahannya apatah lagi disawang yang lain?apa saya mampu?Kembali menghitung diri.Dan jawapannya tidak.Saya berkata pada diri saya.lihat.Bagaimana,anda dapat mentabiyah diri anda sedang anda mentarbiyah mereka yang lain?itu yang saya fikirin.
Itu satu pengajaran buat saya barangakli.Dalam kita mengajar,kita diajar.Sering begitu.Maka saya ingin sekali mengingatkan diri saya bahawa
'MESKI SAYA TIDAK BISA MENJADI MEREKA,NAMUN SAYA BISA MENJADI SAYA'
Wallahua'lam.
p/s:namun masih ada cita untuk menjadi mereka yang siap rohaninya dan bagus pendekatannya dalam da'wah.itu satu cita.

Wednesday, December 23, 2009

masih dihantui..

Alhamdulillah..setelah berhempas-pulas selama sebulan,akhirnya separuh daripada urusan penting(maksud saya SPM),saya telah selesai menyudahkannya.Lagi separuh,menunggu..bukan menunggu hanya tanpa usaha tapi dengan memohon kepada Dia yang maha pemberi segala sesuatu.Insya-Allah,natijahnya pasti yang terbaik buat kita.ameen~Namun meskipun urusanku itu sudah selesai,hampir setiap hari saya masih bermimpi saya akan mengambil SPM pada esok hari namun tanpa persediaan!!Maksudnya apa sih?Entah,saya masih tidak mengerti hingga sekarang.Terlalu takut barangkali.Sempena maal hjrah ini,saya ingin mengucapkan Salam maal hijrah,semoga azam yang kalian tetapkan,mudah-mudahan dapat dilaksanakan dengan jayanya,insya-Allah.Azam saya?menjadi insan yang lebih taqarrub billah-itu sudah pasti.Semua punya azam itu agar matlamat mencari keredaannya tercapai.Usahanya perlu seiring.janagan lupa ya!ingatan untuk saya juga.Lagi?Rancangan saya?STAM-Mesir/SPM-Jordon(syariah)/SPM-Jordan(finance).Ya.Manusia sentiasa dilema dalam pilihan.Tapi pilihan yang terbaik itu datangnya dari Allah.Penyelesaiannya,istikharah.Diiringi perbincangan dengan ibubapa sebab they know the BEST for us~